Kupas Khasiat Kembang Kamboja

Kembang Kamboja (Foto: IJRPC)

Subur Online - Kembang Kamboja, bunga cantik ini memiliki bau yang harum. Tak hanya berwarna putih lembut dengan warna kuning di bagian tengahnya, Kembang Kamboja memiliki varian warna bunga yang lain. Di antaranya terdapat bunga Kamboja yang berwarna merah.

Nama lain pohon bernama latin Plumeria acuminata Ait. ini  beragam. Di Jawa, ia disebut samboja, semboja, dan Kamboja. Di Madura disebut cempaka bakul dan campaka sabakul. Di Sunda, Kembang Kamboja disebut kamoja dan samoja. Di Makassar disebut bunga jera dan mbunga jene mawara. Sementara di Timor, Kembang Kamboja disebut juga bunga kabmoyang. Adapun nama Inggris Kembang Kamboja adalah temple tree atau temple flower dan di China disebut dengan ji dan hua.

Perbanyakan tanamannya sangat mudah, bisa menggunakan biji atau setek batang. Selanjutnya, perawatan tanaman dilakukan dengan menjaga kelembapan tanah dengan menyiram air dan melakukan pemupukan secukupnya. Tak heran jika Kembang Kamboja mudah ditemui, salah satunya banyak ditemukan sebagai tanaman peneduh di sekitar area pekuburan.

Selain harum, ternyata Kembang Kamboja memiliki khasiat herbal untuk kesehatan. Bunganya memiliki rasa manis dan bersifat sejuk. Adapun bagian tumbuhan yang dimanfaatkan yaitu bunga kering, getah, daun, kulit batang, dan akar. Singkatnya, semua bagian tumbuhan bisa digunaka untuk mengobati penyakit. Demikian tertulis dalam buku Tumbuhan Obat dan Khasiatnya Seri 2 karya Drs. H. Arief Haryana.

Batang dan daun Kembang Kamboja mengandung fulvoplumierin. Terdapat juga minyak asiri yang terdiri dari fenil alcohol, famrnesol, linallol, geraniol, dan sitronellol. Kulit batang Kamboja mengandung plumierid, zat pahit beracun yang berguna sebagai laxant. Sementara getahnya mengandung bahan kimia seperti damar, kautcuk, senyawa karet, senyawa triterpenoid, amyrin, dan lupeol.

Dengan kandungan kimia yang beragam tersebut, Kembang Kamboja memiliki efek farmakologis, di antaranya sebagai penurun panas (antipiretik), peluruh kencing (antidiuretik), dan obat batuk (antitusif). Kulit batang digunakan sebagai pelancar buang air besar (laxant). Seluruh bagian tanaman berkhasiat mencegah pingsan akibat udara panas (heat stroke),  jantung berdebar keras (palpitasi), disentri basiler, sembelit (konstipasi), gangguan pencernaan (dispepsia), cacingan, malnutrisi akibat gangguan penyerapan nutrisi makanan pada anak, radang hati (hepatitis infectiosa), beri-beri, busung air, radang saluran napas (bronkitis), tuberkolosis/TBC, kencing nanah (gonorrhea), sakit karena gigi berlubang, bisul, patek (frambusia), telapak kaki bengkak dan pecah, serta tumor. (Rch) 

Komentar