Rawat Pemanas Agar Ayam Tetap Sehat

Pada masa brooding, keberadaan pemanas (brooder) merupakan salah satu hal penting yang harus diperhatikan. Maklum, pada umur 1—14 hari, anak ayam masih membutuhkan kehangatan, layaknya kehangatan dekapan ibu.

Subur Online – Penggunaan pemanas dalam ternak ayam skala besar, baik pedaging maupun petelur, sudah menjadi kebutuhan. Terlebih mada masa brooding. Maklum, meskipun ayam dikenal dengan sifat homeotermik atau memiliki kemampuan menjaga kestabilan tubuhnya sendiri, ayam pada umur kisaran 0—5 hari belum memiliki kemampuan tersebut. Kemampuan ini baru optimal dimiliki saat ayam berumur dua minggu atau lebih.

Berbeda halnya dengan ayam kampung yang diasuh sendiri oleh induknya, bibit ayam broiler sudah terpisah dari induknya sejak berumur satu hari (DOC). Sangat wajar jika penambahan unsur pemanas ini dilakukan sebagai fasilitas penunjang kehidupan anak ayam yang nyaman selama berada di dalam kandang.

Alasan pengadaan pemanas dalam kandang memang tak selalu soal kenyamanan saat brooding. Pasalnya, suhu juga berpengaruh pada produktivitas. Seperti disampaikan dalam “ISA Brown Management Guide”, panduan ayam petelur yang dikeluarkan oleh Joyce and Hill, perusahaan breeding dari Inggris.

Dalam manual tersebut disebutkan bahwa fluktuasi suhu lingkungan yang berlebihan dapat menimbulkan kerugian dari sisi produktivitas dan efisiensi. Suhu yang terlalu rendah meningkatkan konsumsi pakan dan membuat ukuran telur menjadi lebih besar. Sementara suhu yang terlalu tinggi mengakibatkan lambatnya peningkatan ukuran telur dan menurunkan konsumsi pakan. Meskipun begitu, suhu tinggi bisa dimanfaatkan untuk mengontrol tingkat konsumsi pakan dan mencegah ukuran telur yang terlalu besar.

Tak heran, jika kehadiran pemanas di dalam kandang ayam sangat penting. Tak hanya menyangkut kesehatan, tetapi juga produktivitas dan efisiensi biaya selama pemeliharaan.

Lebih hemat dan sehat dengan gas
Banyak variasi pemanas yang beredar di kalangan peternak, di antaranya menggunakan api dari kayu bakar, lampu bohlam, pemanas berbahan bakar minyak, hingga batu bara. Namun, pemanas yang populer digunakan saat ini adalah pemanas berbahan bakar gas atau gas brooder.

Bukan tanpa alasan, secara ekonomis, penggunaan pemanas dengan sistem infra red gas brooder sangat hemat. Demikian ungkap Agus Yohani Slamet, pemilik Tembalang Poultry Equipment, sekaligus pengelola website marketing peralatankandangayam.com dan kandangclosehouse.com.
Menurutnya, tren penjualan gas brooder terus meningkat, terutama setelah program konversi minyak tanah ke gas LPG. Dibanding LPG, biaya pengadaan minyak tanah justru lebih mahal. “Satu tabung gas LPG isi 3 kg bisa dipakai 12 hingga 15 jam. Lebih ekonomis dibandingkan pemakaian batubara dan minyak tanah. Biaya perawatan gas brooder ini pun jauh lebih sedikit. Ganti keramik baru dilakukan setelah 10 periode brooding,” terangnya.

Selain menguntungkan dari sisi ekonomi, penggunaan gas brooder juga menguntungkan dari sisi teknis. Dengan menghasilkan sinar infra merah, fungsi penghantar panas lebih menyerupai matahari. Selain tidak menghasilkan suara bising, gas brooder juga menghasilkan suhu yang lebih stabil. Hal ini disebabkan alat tersebut mudah dan cepat dalam menaikkan dan menurunkan suhu. “Satu keunggulan lagi, alat ini tidak menghasilkan asap,” tegas pria jebolan Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya, Malang, ini.

Tidak bising, menghasilkan suhu yang stabil, dan tidak berasap, pantas jika gas brooder menjadi pilihan yang tepat bagi para peternak yang menginginkan ayam tetap sehat. Apalagi jika biaya produksi menjadi lebih hemat.

Pilih gas brooder yang tepat
Pernah bekerja di breeding farm dan menjadi peternak komersial ayam broiler membuat Agus paham kebutuhan peternak ayam. Terlebih setelah tiga tahun menggeluti bisnis penjualan peralatan kandang, ia memahami cara memilih peralatan kandang yang berkualitas.

Menurutnya, saat ini banyak merk gas brooder yang ada di pasaran. Salah satunya gas brooder impor merk Gasolec. “Gas brooder popular di kalangan peternak dengan sebutan gasolec. Padahal gasolec hanya salah satu merk dari gas brooder. Merk lain di antaranya Agrin, Gadolec, IGM Medion, Rikte, dan ragam merk lainnya. Seperti salah kaprah orang menyebut ‘Odol’ untuk pasta gigi atau ‘Sanyo’ untuk pompa air,” paparnya.

Terlepas dari apapun merknya, Agus membeberkan kiat dalam memilih gas brooder yang baik dan benar. Tanpa pertimbangan yang tepat, keberadaan gas brooder malah bisa menimbulkan masalah teknis dan ekonomis.

Kiat pertama, pilih pemanas yang dilengkapi dengan sensor dan alat otomatis untuk menghentikan gas pada saat mengalami gagal bakar. Saat terjadi kegagalan bakar di ruang bakar, kran saluran gas akan tertutup secara otomatis. Dengan begitu, alat ini bisa menghindarkan brooding dari keracunan gas, pemborosan gas akibat kebocoran, dan bahaya kebakaran.

Kiat kedua, pilih alat yang didukung kemudahan dalam pengadaan suku cadang jika suatu saat mengalami kerusakan.

Lebih bermanfaat jika dirawat
Setiap produsen tentunya memiliki kiat tersendiri dalam mengatasi kendala saat gas brooder bermasalah. Begitu pula dalam hal perawatan. Namun secara umum, perawatan gas brooder relatif hampir sama meski berbeda produsennya.

Contoh perawatan gas brooder ala Rikte Gas di antaranya pembersihkan saringan udara dari debu harus dilakukan secara teratur. Pemanas bisa dibersihkan setelah dipakai atau dibersihkan setiap 2—3 hari sekali.

Pembersihan debu, baik pada bagian luar maupun dalam, menggunakan semprotan udara bertekanan rendah. Untuk membersihkan keramik, lakukan penyemprotan udara lewat arah yang berlawanan dari arah masuknya debu. Penggunaan semprotan berkekuatan tinggi dan zat kimia perlu dihindari untuk mencegah timbulnya kerusakan keramik sebagai media penghantar panas.

Penyimpanan pemanas hendaknya tidak langsung di atas lantai yang dingin dan lembap. Keramik gas brooder yang ikut menjadi dingin bisa rentan mengalami keretakan saat dihidupkan secara tiba-tiba. Keretakan pada keramik berakibat pada menurunnya kualitas hantaran suhu di permukaan keramik.
Dalam penggunaan regulator, peternak sebaiknya menggunakan regulator bawaan gas brooder dari pabrikan. Hindari penggunaan regulator kompor gas karena tidak kuat menjaga kestabilan pancaran panas yang dihasilkan gas brooder.

Terakhir, pemanas perlu diperiksa secara teratur untuk mengantisipasi adanya kebocoran gas. Langkah ini masih perlu dilakukan meskipun pengaman otomatis telah terpasang untuk mencegah masalah jika ada gangguan pada kran pengaman. (Rch)

Komentar