Untuk menghasilkan panen ikan yang berlipat, pakan yang dipilih harus tepat. Kandungan nutrisinya harus disesuaikan dengan kebutuhan sesuai
masa pertumbuhan ikan. Nah, apa saja nutrisi yang harus dipenuhi?
Subur Online
- Sebagaimana makhluk hidup lainnya, ikan membutuhkan nutrisi untuk pertumbuhan
badannya. Dengan asupan nutrisi yang mencukupi, baik jenis dan
jumlahnya, ikan bisa tumbuh dengan baik, sehat, dan lincah dalam
beraktivitas. Perlu diketahui, ikan tidak hanya butuh protein untuk
tumbuh membesar. Namun, ikan juga membutuhkan nutrisi-nutrisi lain untuk
tetap sehat dan beraktivitas. Berikut nutrisi yang diperlukan ikan dan
harus terpenuhi dalam pakannya.
Protein
Protein
sangat diperlukan oleh tubuh ikan, baik untuk pertumbuhan maupun untuk
menghasilkan tenaga. Ada dua sumber protein yang bisa diperoleh, yaitu
protein nabati dan protein hewani. Protein nabati relatif lebih susah
dicerna karena terbungkus dalam dinding selulosa yang sulit dicerna.
Umumnya, ikan membutuhkan protein lebih banyak daripada hewan-hewan
ternak di darat (unggas dan mamalia). Selain itu, jenis dan umur ikan
juga berpengaruh pada kebutuhan protein. Ikan karnivora membutuhkan
protein lebih banyak daripada ikan herbivora. Sementara ikan omnivora
berada di antara keduanya. Kebutuhan ikan terhadap protein secara umum
sekitar 20—60% dan optimum di angka 30—36%. Protein nabati biasanya
miskin metionin dan dapat ditambahkan oleh tepung ikan yang kaya
metionin.
Lemak
Lemak memiliki nilai gizi
yang dipengaruhi kandungan asam lemak esensial di dalamnya, yaitu
asam-asam lemak tak jenuh atau PUFA (Poly Unsaturated Fatty Acid)
antara lain asam oleat, asam linoleat, dan asam linolenat. Asam lemak
esensial ini banyak terdapat di tepung kepala udang atau cumi-cumi.
Kandungan lemak sangat dipengaruhi oleh faktor ukuran ikan, kondisi
lingkungan dan adanya sumber tenaga lain. Kebutuhan ikan akan lemak
bervariasi antara 4—18%.
Karbohidrat
Untuk
bisa beraktivitas, ikan membutuhkan suplai energi dari karbohidrat.
Karbohidrat juga dikenal dengan istilah hidrat arang atau zat pati.
Bahan ini berasal dari bahan baku nabati. Kadar karbohidrat dalam pakan
ikan berkisar 10—50%. Kemampuan ikan untuk memanfaatkan karbohidrat
tergantung pada kemampuannya untuk menghasilkan enzim pemecah
karbohidrat (amilase). Biasanya, ikan karnivora membutuhkan karbohidrat
sekitar 12%, sedangkan kebutuhan ikan omnivora mencapai 50%.
Vitamin
Hilangnya
nafsu makan merupakan salah satu ciri ikan kekurangan vitamin. Selain
itu, kekurangan vitamin juga membuat kecepatan tumbuh ikan berkurang,
warna menjadi abnormal, keseimbangan hilang, gelisah, hati berlemak,
mudah terserang bakteri, pertumbuhan sirip kurang sempurna, serta
pembentukan lendir terganggu. Agar ikan tetap sehat, suplai vitamin
harus diberikan secara kontinu dan jumlahnya diseuaikan dengan kebutuhan
berdasarkan ukuran ikan, umur, kondisi lingkungan, dan suhu air.
Mineral
Sebagai
bahan anorganik, mineral dibutuhkan ikan untuk pembentukan jaringan
tubuh, proses metabolisme, dan mempertahankan keseimbangan osmotis.
Mineral yang penting untuk pembentukan tulang, gigi, dan sisik adalah
kalsium, fosfor, fluorine, magnesium, besi, tembaga, kobalt, natrium,
kalium, klor, boron, alumunium, seng, dan arsen. Biasanya, makanan alami
telah cukup mengandung mineral, bahkan beberapa dapat diserap langsung
dari dalam air. Namun pada umumnya, mineral-mineral tersebut didapatkan
dari makanan. Oleh karena itu, beberapa macam mineral yang penting perlu
ditambahkan pada proses pembuatan pakan ikan.
Mikronutrien
Tak
cuma kandungan gizi, beberapa bahan tambahan juga perlu dimasukkan
dalam meramu pakan buatan. Kadar penambahan bahan-bahan tersebut cukup
sedikit, di antaranya antioksidan, perekat, atraktan, dan pelezat.
Sebagai antioksidan atau zat antitengik dapat ditambahkan fenol, vitamin
E, vitamin C, etoksikuin, BHT, BHA, dan lain-lain. Adapun atraktan
diberikan untuk menarik ikan menyantap pakan yang diberikan. (Rch)
Komentar
Posting Komentar